February 24, 2012

my amazing pregnancy :)



anakku,
time does fly so fast... rasanya baru kemarin ibu melihat 2 strip di test-pack hadiah dari sahabat2 ibu, aunty yasmin and uncle ucup, sekarang kamu sudah tumbuh jadi 2700 gram di umurmu yang menginjak 38 minggu..
ibu jadi inget, sebelum ibu tahu ibu mengandung kamu, ibu PP surabaya-magelang naik bus demi menghadiri pernikahan aunty anggit, it was a long yet tiring road trip, dan ibu bersyukur kamu kuat :)
3 hari setelahnya ibu baru brani test pack.. pertama kali melihat 2 strip itu, jujur ibu dan bapak senang sekali.. tapi kemudian ibu jadi agak sedikit linglung.. harus bagaimana.. kehamilan ibu pun baru ibu beritakan ke uti dan ngkung 1-2minggu setelahnya.. ibu sempat takut, bukan takut mempunyai anak, tetapi lebih pada ibu takut tidak bisa menjadi ibu yang baik buat kamu.. tapi kemudian ibu beli majalah, baca2, browsing dan lama kelamaan ibu membulatkan tekad untuk mulai berjuang buat kamu..
saat kamu berumur 7minggu, saat itu ibu masih ingat itu bulan ramadhan, betapa paniknya ibu ketika ibu lihat ada flek, ibu langsung minta bapak mengantar ibu ke RS.. walaupun bapak ibu sama2 dokter, tapi kami sama sekali masih awam ttg kehamilan, jadi kami berdua memutuskan untuk periksa.. oleh dokter diagnosanya ditulis abortus insipiens, walaupun ibu akhirnya paham flek itu wajar karena penempelan tubuhmu ke dalam rahim ibu.. ibu diberi obat penguat kandungan, dan kontrol lagi.. seketika itu juga, ibu langsung resign sementara dari klinik tempat ibu bekerja (kebetulan juga suasana kliniknya ibu kurang suka hehehe), ibu bed rest (seharusnya sih seminggu) tapi 2 hari kemudian ibu sdh kembali kerja..
selama 4 bulan pertama, ibu belum berani bilang ke teman2 ibu kalau ibu hamil.. ibu sangat ingin tapi ibu takut nanti seandainya terjadi yang tdk diinginkan, ibu tidak kuat menghadapinya.. dan alhamdulillah kamu sehat sampai sekarang..

3 bulan pertama, terasa agak kurang nyaman bagi ibu, karena tiap hari ibu selalu emesis.. tapi beruntung cuma 1x sehari.. ibu agak malas makan, tapi bapak selalu telaten untuk "memaksa" ibu makan... ibu pun selalu memaksakan untuk makan lagi setelah ibu emesis.. ada saat2 dimana ibu kumat keras kepalanya, ga mau makan.. akhirnya bapak malah marah2 sama ibu, sekarang ibu bersyukur sekali punya suami spt bapak.. kalau bapak menuruti kemauan ibu mungkin kamu tidak tumbuh sesehat ini..

3 bulan pertama berlalu, masuk bulan ke-4 dunia terasa jauh lebih baik.. trimester kedua sampai sekarang adalah saat2 paling ibu nikamati.. ibu tidak pernah mual-muntah lagi.. mau kemana2 ayuk aja.. mau jaga terusan juga ibu nikmati... sepertinya karena kamu juga suka ya kerja sama ibu ? :)
hari2 selanjutnya, ibu tidak pernah berhenti bersyukur.. tiap bangun pagi, hal pertama yang ibu lakukan adalah memgang perut dan mengucap "alhamdulillah" karena kamu masih di sana, karena ibu merasa kehadiran anugrah sehebat kamu cuma ada di dalam mimpi.. dalam setiap sholat, ibu tidak pernah lupa mendoakanmu dan bapak agar kalian berdua tetap dapat menemani ibu selamanya..
bapak dan ibu juga sepakat untuk tidak menanyakan lebih dulu jenis kelaminmu pada dokter.. beruntung dr. wita juga sangat menjaga ibu.. karena ibu tdk perna bertanya, beliau juga tidak memberi tahu.. yang penting setiap kontrol, dokter bilang kamu sehat, sudah lebih dari cukup untuk ibu.. apakah nanti kamu perempuan atau laki-laki, bagi bapak dan ibu tidak menjadi masalah..
bapak ibu juga tidak mengintipmu lewat USG 4D, walaupun kami berdua tahu, usg 4D bukan hanya semata-mata untuk melihat jenis kelamin, tetapi juga dapat melihat apakah ada kelainan anatomis pada tubuhmu.. kami hanya berdoa kamu tumbuh sehat di dalam sana :)

anakku, jika boleh ibu bercerita...
ada saat dimana ibu sangat sedih dan tertekan.. tetapi hal ini yang kemudian ibu jadikan pelajaran berharga.. dengan tubuh ibu yang kecil (sebelum hamil berat ibu cuma 44kg), saat mengandung kamu pun, cuma perut ibu saja yang besar.. ukuran tubuh ibu yang lain bertambah tapi tidak banyak.. dan ibu bersyukur atas itu...
banyak orang di awal kehamilan ibu berkomentar "kok ga kliatan?" atau "sudah naik berapa kilo? kok masih kecil?"
ibu jadi merasa bersalah dulu juga pernah bertanya atau berkomentar hal serupa pd teman ibu yg sdg mengandung. ternyata setelah ibu mengalaminya, ibu tahu itu menyinggung..
orang lain tidak tahu, betapa ibu memaksa makan, minum vitamin, makan buah, dan segala upaya terbaik yang bisa ibu lakukan buat anak ibu, dan mereka berkomentar seolah2 ibu tdk mau makan, seolah2 ibu tidak sayang sama anak ibu sendiri.. ibu sangat sedih sekali..
sekarang setelah kmu sdh hampir lahir dan ibu melihat teman2 ibu yang juga sedang hamil, alhamdulillah kenaikan BB ibu masih lebih banyak,, (selama trimester pertama-kedua ibu slalu naik 1kg/bulan, dan trimester tiga ini, bisa sampai 1kg/minggu), semua juga tdk lepas dari bapak yang telaten menemani dan memaksa ibu makan..
ibu skrg belajar menghargai setiap kehamilan.. dan ibu membuang kosakata "kok kecil perutnya?' dari kamus ibu ketika bertemu ibu hamil yang lain...
ibu sadar setiap kehamilan itu unik, tidak ada yg sama..

satu lagi rasa syukur ibu yang tak terkira adalah betapa kamu sangat tidak merepotkan ibu sama sekali... selama hamil, ibu tidak pernah ngidam, tidak pernah bangun tengah malam, tidak pernah nyeri punggung, kaki bengkak dan sejuta permaslahan lain yang bisa dimiliki ibu2 hamil..
dalam 2 minggu, kita akan segera bertemu nak.. betapa bapak dan ibu sudah menantikan kehadiranmu.. tumbuhlah menjadi anak yang sehat dan beriman :)

sekarang ibu mengerti maksud dari lagu savage garden "i knew i loved you before i met you :)".. we both already fell in love with you

xoxo,
ibu